This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 11 Maret 2018

Belajar Casting

Casting merupakan salah satu teknik mancing yang juga sangat banyak peminatnya, karena teknik ini bisa di aplikasikan ke fresh water maupun salt water yang sama baiknya.

Selain sensasi strike dan fight dengan ikan, teknik casting juga merupakan keterampilan yang memiliki kenikmatan tersendiri, mulai mengoleksi aksesories nya, mempelajari teknik lempar, hingga mengasah tingkat akurasinya, dari keterampilan akurasi lemparan sendiri sering di jadikan sebuah ajang lomba ketika ada pertemuan antar pemancing atau kegiatan lain yang berhubungan dengan mancing,

Belajar  casting yuk


Berikut pendapat mengenai teknik casting menurut beberapa sobat mancing :

Kalau menurut saya pribadi pada hakekat nya ketika kita mulai mancing dengan teknik casting harus sadar dan mengerti penuh apa yang di maksud dengan arti kata casting.

Casting yang mempunyai arti mencoba berarti kita harus siap tidak berhasil dalam satu trip alias boncos, karena itulah casting (mencoba), jika takut gagal jangan pernah mencoba casting, untuk menguasai teknik casting ada beberapa varian Tackle yang di pakai, antara lain tackle set spinning dan tackle set bait casting.

Penggunaan kedua tackle set itu sah sah saja, namun tackle set bait casting lah yang paling tepat di gunakan, sebab tackle set bait casting memang sudah di rancang untuk mempermudah kita untuk memperoleh kenyaman dan akurasi nya di saat kita melempar lure, teknik casting mempunyai banyak varian lure untuk kita berimprovisasi demi mengejar target buruan kita,



Teknik mancing Casting suatu pengertian dari kata dasar inggris cast yang artinya melempar, pada prakteknya teknik casting adalah teknik memancing mengunakan umpan mainan menyerupai ikan yang disebut minow dan juga bentuk bentuk mainan lain yang sering menjadi makanan ikan di habitat aslinya seperti frogie (serupa kodok), worm (serupa cacing), dan lain lain.

Teknik casting akhir akhir ini cukup banyak digemari para pemancing di daerah perkotaan, selain dikarenakan cost yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan juga tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk memancing dengan teknik casting land base, tetapi tetap bisa merasakan sensasi serunya berusaha mengelabuhi ikan ikan predator dengan lure lure mainan.
(Yohan Kurniawan)

Cara mancing casting


Ada beberapa teknik melempar yang bisa kita pelajari mulai yang umum  seperti overhand, sidearm under hand, hingga yang cukup sulit untuk di pelajari, seperti teknik skipping, flipping, pitching dan lain lain.

Teknik teknik ini selain mengasah keterampilan juga menjadi solusi manakala kita berhadapan dengan spot dan medan yang cukup sulit.

Seperti aliran air di tempat yang cukup sempit, tempat casting yang di sekitarnya banyak di tumbuhi pohon rindang, yang dahannya menjadi penghalang untuk kita melempar umpan, atau di spot yang airnya banyak ranting ranting yang tidak memungkinkan kita meretrive umpan.

Selain teknik melempar pemilihan alat juga menjadi hal yang harus di perhatikan mulai dari line (senar) joran, reel, dan juga umpan yang akan kita gunakan, baik lah sebelum membahas teknik casting kita membahas peralatan atau tackle, karena tackle yang balance sangat mempengaruhi tingkat akurasi dan jarak lempar yang optimal, selain itu ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian untuk pemilihan alat antara lain :

Line (senar)

Untuk casting saya menganjurkan penggunaan multifilament, tapi kalau lebih ke alasan budget monoline pun tetap bisa di gunakan karena dengan beberapa pertimbangan antara lain :

Line jenis multifilament berdiameter lebih tipis dengan ukuran kekuatan yang sama dengan jenis monofilament, sifat nya juga lebih ringan, sedangkan jenis monofilament jika berada pada spool reel terlalu lama akan meninggalkan bekas lingkaran sehingga saat senar keluar dari spool tidak akan mulus akan banyak timbul gesekan pada ring guide terutama saat posisi line agar kendor.

Diameter line untuk casting mempengaruhi jarak lempar.

Kita bisa cermati saat line keluar dari spool, semakin banyak line yang keluar akan semakin membebani laju lure (umpan) yang kita lempar, apalagi semakin besar diameternya juga akan menyerap air semakin banyak dan menambah berat line, yang otomatis akan mempengaruhi jarak lempar.

Kapasitas line pada spool reel

Kapasitas line pada spool juga menyumbang daya gesek line yang cukup signifikan.

Hal ini terjadi jika line kita tidak memenuhi kapasitas line pada spool, (line terlalu dalam bahkan hanya setengah dari spool ) sehingga saat kita melempar umpan, line keluar dari reel bergesekan dengan bibir spool, yang akan memberikan daya gesek berlebihan sehingga mempengaruhi laju lure yang kita lempar, dan akan lebih terasa saat kita menggunakan jenis lure yang sangat ringan, hal ini tidak berlaku pada reel bait casting.

Tips ; jika kapasitas line mulai berkurang banyak akibat putus atau saat beberapa kali menyambung ikatan leader sebaiknya di ganti atau untuk lebih mengirit dana  bisa juga sebelum line di gulung ke spool, spool di beri ganjalan hingga line kita bisa memenuhi kapasitas pada spool reel, sebaliknya jika terlalu penuh melebihi kapasitas spool akan sangat mudah backlash untuk tipe reel spinning.

Untuk melihat kapasitas line pada spool bisa kita lihat tulisan pada spool reel contoh 0.35 - 300 m, 0.45 - 200 m.

Untuk pemilihan line sendiri kita bisa memilih yang berdiameter kecil dengan kekuatan yang lebih besar dari line lain yang berdiameter sama,

Dalam hal ini kita harus akui, benar kata pepatah kalau duit enggk bohong, semakin bagus kualitas line pasti akan semakin mahal.

Pengaruh angin

Diameter line juga berpengaruh pada tekan angin yang di terima line saat di lempar.

Kita bisa ambil contoh papan yang lebar akan lebih berat melawan angin di banding papan yang lebih kecil.

Hal ini juga berlaku untuk teknik lain, contohnya teknik jigging penggunaan diameter PE yang besar akan menerima tekanan arus yang jauh lebih kuat di banding PE yang kecil.

Perawatan line

Perawatan line yang kurang maksimal akan menjadi salah satu faktor  yang juga berpengaruh, terutama bagi yang sering melakukan teknik casting di laut.

Bayangkan saja jika kita jarang merawat atau mengeluarkan line dari spool untuk di bersihkan berapa banyak  air garam  yang memenuhi line kita.

Hal ini jika kita biarkan terlalu lama akan menyebabkan spool kropos (luka), sehingga tidak rata dan akan menggangu line saat keluar dari spool.

Selain itu line juga cenderung kaku yang berpotensi terjadinya backlash pada line.

Tips : biasakan mecuci line dengan cara mengeluarkan pe dari spool dengan air kemudian keringkan, setelah itu olesi baby oil atau semprot dengan cairan kusus pembersih pe, karena line juga butuh istirahat, (Untuk cara membersihkan pe saya bahas selanjutnya)

Joran

Joran untuk casting rata rata panjang 1.8 meter -  2.1 meter atau lebih (tergantung spot).

Pada prinsipnya panjang joran sangat mempengaruhi jarak lempar, semakin panjang joran maka semakin jauh jarak lempar yang bisa di hasilkan.

Sebaliknya saat kita fight dengan ikan semakin panjang joran akan lebih berat dibandingkan joran yang lebih pendek.

Tipe joran di bagi menjadi dua jenis

Fast tapper dan slow tapper, yang di maksud dengan tapper adalah kecepatan action joran merespon gerakan kita.

Joran jenis fast tapper cenderung lentur pada bagian ujung joran berbeda dengan slow tapper yang lebih ke parabolic (lentur dari ujung hingga pangkal joran),

Salah satu kelebihan fast tapper lebih mudah untuk menghasilkan lemparan cukup jauh, dengan memanfaatkan efek dari daya kejut yang kita hasilkan.

Untuk teknik melempar umpan dengan mengandalkan kekuatan lengan, akan sangat menguras stamina di banding menggunakan efek daya kejut, terutama untuk piranti berat seperti mancing teknik popping.

Untuk jenis joran dengan handle/grip panjang kita bisa memanfaatkan kedua tangan, dengan cara tangan kiri menarik handle/grip ke dalam dan bersamaan tangan kanan mendorong handle/grip kedepan, dengan memberi daya kejut yang akan membuat umpan meluncur dengan cepat.

Selain itu dengan teknik ini kita tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak.

Untuk handle/grip pendek cukup menggunakan satu tangan, dengan menggunakan pergerakan pergelangan tangan dengan cara menyetak joran yang akan mengahasilkan daya kejut yang maksimal.

Berat dan ringan joran juga akan berpengaruh pada saat casting, terutama untuk kenyamanan dan sekaligus penyesuaian karakter kita saat casting, akan tetapi masalah ini lebih ke masalah budget, sobat sendirilah yang lebih mengetahui kebutuhan dan tingkat kemampuan sobat dalam menetukannya.

Tips: memilih joran sebisa mungkin  berdasarkan kebutuhan, semakin kita mengerti akan teknik, tingkat kebutuhan joran juga juga akan semakin detail dengan berbagai macam pertimbangan.

Ini artinya dari segi budget juga akan berbicara, jadi saat kita harus mengeluarkan budget yang cukup menguras kantong tidak akan sia sia, karena joran yang kita beli sesuai dengan karakter kita.

Reel

Ada dua jenis reel yang bisa di gunakan, yaitu bait casting dan spinning reel, ok sobat saya akan membahas mengenai keduanya sekaligus berikut joran, jika ada yang salah atau ada kurangnya silahkan sobat mengkoreksi atau menambahkan :

Joran casting dengan reel spinning di lengkapi dengan ring guide yang lebih besar


Karena line yang keluar dari spool akan berputar mengikuti diameter spool, sehingga saat kita melempar umpan line akan keluar bebas tanpa hambatan , dan akan mengurangi gesekan antara line dan ring guide yang efeknya akan mengurangi kekutan line dalam waktu yang lama.

Selain itu dari gesekan yang di timbulkan akan mempengaruhi jarak lempar yang di hasilkan, bentuk bibir spool, model spool, dan kedalamannya, juga akan berpengaruh terhadap keluarnya line dari spool.

Joran bait casting menggunakan ring guide yang lebih kecil, karena spool pada reel bait casting berputar sehingga  memungkinkan line cepat keluar selama casting,

Sobat mampu mengontrol penuh seberapa kecepatan line yang keluar dari spool dengan cukup memberi tekanan pada spool dengan menggunakan ibu jari saja, yang akan memberi tingkat akurasi dan konsistensi yang tidak bisa sobat dapatkan saat menggunakan reel spinning.

Bagi sobat yang cendrung lebih suka memakai reel spinning harus mengetahui kapan waktu yang tepat harus menutup ball arm, tapi untuk hal ini reel bait casting akan mampu memberi kontrol yang jauh lebih baik.

Reel spining menggunakan bell arm untuk meggulung benang sedangkan  spool tidak ikut berputar hal ini memungkinkan line dapat keluar tanpa hambatan sehingga lebih mudah untuk pemakaian jenis umpan yang lebih ringan, sedangkan kelemahannya reel spinning line mudah mlintir,

Berbeda dengan reel bait casting yang mengandalkan berat umpan untuk memutar spool sehingga line cepat keluar dari reel, kelebihan bait casting salah satunya line tidak mudah mlintir.

Teknik mancing casting
contoh tackle set bait casting

Kelemahan reel bait casting akan mudah back lash jika putaran spool yang di hasilkan oleh berat lure yang kita lempar lebih cepat di banding line yang keluar maka line akan backlash atau tergulung terbalik, 

Tips : setel knop (line tansion) pada bc untuk mengukur (berat dan ringan putaran reel) dengan cara setting hingga umpan bisa turun dengan berlahan jika terlalu cepat akan beresiko semakin mudah backlash karena spool akan berputar dengan sangat cepat, jika settingan terlalu berat akan mempengaruhi jarak lemparan


Knop untuk setting putaran spool biasa di sebut line tension.
Fungsi line tension pada Reel bait casting adalah, menjaga putaran spool agar line (senar) tidak kendor pada saat kita melakukan lemparan.
Namun pada titik tertentu dimana skill angler sudah mumpuni dan fasih memainkan Reel bait casting fungsi Knop ini (line tension) tidak lah besar, karena semakin kita bergantung pada fungsi Knop ini maka lemparan tidak pernah bisa maksimal.
Biasanya kalau sudah sampai titik ini angler akan memilih memutar Knop pada posisi free atau pada posisi line tension sudah tidak bekerja lagi.

Jika angler masih dalam taraf belajar posisi line tension pada posisi berat (pengaruh pada spool akan berat berputar, lemparan tidak bisa jauh).

Seiring jam terbang angler akan berusaha memperbaiki power lemparan dan akurasi, maka line tension secara step by step di putar pada posisi ringan yang berpengaruh pada ringan nya putaran spool sehingga peran ibu jari sangat besar untuk mengganti tugas line tension agar kontrol keluar nya senar tepat seperti yang di ingin kan.


Teknik mancing casting


Leader

Fungsi leader pada teknik casting selain sebagai peredam hentakan yang di terima pe, leader juga berfungsi sebagai pengarah pe saat umpan kita lempar, untuk pemakaian leader harus di sesuaikan dengan line yang kita gunakan biasaya 1.5 atau 2 x besar pe, jika terlalu besar maka knot di sambungan pe dan leader juga semakin tebal, hal ini akan membuat line yang keluar tidak akan mulus karena knot akan bergesekan dengaan ring guide paling ujung di joran.

Lure

Jenis lure yang di gunakan untuk teknik casting sangat banyak jenisnya susah buat saya menghafal untung tidak menjadi materi soal soal ujian hahahhaha.

Jenis lure untuk casting harus di sesuaikan dengan jenis ikan target, bisa menggunakan minnow, soft lure, frogie jump frog, spinner, wtd dan masih banyak lagi, jenis lure top water untuk permukan seperti mini popper, pensil dll,  jenis lure  sinking untuk kedalaman.

Teknik mancing casting


Tips ; untuk pemakaian lure sesuaikan dengan tackle set yang kita gunakan jangan terlalu berat atau sebaliknya untuk mendapat jarak lempar maksimal gunakan yang berbahan padat yang otomatis modelnya akan lebih kecil untuk mengurangi tekanan saat melawan angin, untuk ukuran lure bisa di lihat dari tulisan yang ada di batang joran.

Teknik melempar umpan

Ada beberapa jenis teknik melempar yang umum di pakai yaitu over hand, side arm, dan under hand, untuk teknik casting dan retrive insya alloh saya bahas di artikel berikutnya.

Untuk teknik lempar akan berkembang sesuai tingkat kemampuan dan skill kita masing masing, apalagi saat sering menjumpai spot yang cukup sulit akan menuntut kita untuk mempelajari beberapa teknik lempar yang  nantinya bisa di aplikasikan di spot tersebut, karena semakin mendalami teknik casting maka kita akan bisa merasakan sensasi casting itu sendiri bukan sekedar harus strike dan dapat ikan tapi cukup dengan melempar dan meretrive umpan akan bisa menikmati seni dan kepuasan.

Teknik casting



semoga bermanfaat.
Sumber:http://www.mediapancing.com/

Kamis, 08 Maret 2018

Jenis-Jenis Umpan Udang

Umpan Adalah Salah Satu Faktor Pendukung Agar Mendapat Hasil Yang Memuaskan Saat Memancing
Berikut Jenis-Jenis Umpan Udang


Udang
Umpan Udang Terbagi 2 Yaitu Umpan Udang Hidup Dan Mati

  • Udang Hidup

Memancing dengan umpan udang hidup.Dalam memancing di Laut umpan udang adalah salah satu umpan yang favorit yang disenangi para pemancing, terutama saat memancing dasaran. Dalam memancing di dasar laut seperti ini hampir semua jenis ikan karang menyukainya, ikan kakap,ikan kerapu, ikan hiu karang, dan masih banyak macam ikan pemangsa memakan umpan udang. Udang adalah hewan crustacea yang terkenal sebagai sumber makanan penting bagi hewan – hewan laut dan berbagai jenis ikan.
Umpan udang digunakan dengan dua macam cara, yakni udang kupas dan udang segar yang hidup. Dua – duanya memiliki target sasaran tersendiri sehingga dengan membawa umpan hidup bisa mencari berbagai macam ikan. Umpan udang hidup biasanya dijual di pasar – pasar ikan tradisional yang menjual ikan segar langsund dari laut. Umpan udang tersebut supaya tetap segar dalam kondisi lama dapat di simpan di dalam kotak stereofoam yang berisi es batu.


Kotak umpan udang tersebut di buat dengan memiliki 2 tingkatan, tingkatan pertama berisi es batu yang masih utuh, tingkatan yang kedua sebagai tempat udang dan memiliki rongga alias berlubang – lubang sehingga udara dingin dapat langsung mengenai udangnya tetapi udang tidak langsung tersentuh dengan es batunya. Dengan cara tersebut udang dapat mati suri alias hybernasi. Dengan kondisi tersebut udang dapat bertahan dalam jangka waktu berhari – hari tanpa mati.

Pemancingan dengan menggunakan udang hidup biasanya dengan memasukkan mata pancing ke melalui ekor udang agar udang hidup tidak mudah mati dan selanjutnya memasukkannya di dalam air. Kondisi udang yang masih hidup menyebabkan umpan ini menjadi bergerak – gerak secara alami sehingga lebih menarik ikan pemangsa. Kondisi segar udang menyebabkan umpan udang juga lebih disukai ikan.

  • Udang Mati
Memasang umpan udang mati tidak beda jauh dengan memasang umpan udang hidup.Kenapa....??
Karna sama-sama udang .hahaha.Tapi memang hampir gak ada yang beda cuman klo udang hidupkan masih padat klo udang mati biasanya dagingg udangnya itu udah lembek apalagi klo udah masuk dalam kulkas.
caranya dengan memasukkan mata kail ke ekor udang. biasanya udang di buat tetap lurus tapi ada juga yang mengikuti bentuk kail adajuga uang memasang langsung pada punggung udang .

Yang Mau Penjelasan Lebih Lengkap Tentang Cara Pasang Umpannya Silahkan Klik Cara Pasang Umpan Udang 

Jadi Sahabat Angler Umpan Mana Yang Akan Anda Gunakan Udang Hidup Atau Udang Mati,Tapi Saran saya sih Pakai yang hidup lebih efektif dapat sambaran ikan  


Cara Jitu Memasang Umpan Udang Hidup Dan Mati

kesusksesan seorang angler dalam mendaratkan ikan ke permukaan tidak lepas dari banyak faktor seperti pemahaman spot, jam makan ikan, dan juga satu hal penting – pemasangan umpan.




Kendati tampak langkah sederhana tidak jarang kekeliruan saat pemasangan mata kail pada badan udang menyebabkan keboncosan. Spotmancing.com kali ini akan memberikan tips cara memasang umpan udang hidup maupun mati dengan harapan bisa meningkatkan rating strike para angler.  Yuk langsung saja kita simak tips-tipsnya.




Cara memasang umpan pada udang mati
Cara memasang umpan pada udang mati

1. Pasang mata kail pada posisi bagian atas kepala udang.
Tips ini biasa diterapkan pada pemasangan umpan udang hidup (live shrimp bait) yang bertujuan agar udang lebih awet ( lama hidupnya ) ketika akan digunakan sebagai umpan pancing. Caranya adalah dengan menancapkan mata kail pada bagian atas cangkang kepala udang antara batas cangkang keras dan lunak di bagian kepala atas (gbr 1).




Langkah 1 - Cara memasang umpan pada udang hidup
Langkah 1 – Cara memasang umpan pada udang hidup

Sederhana saja langkahnya. Cukup tancapkan kail hingga menembus ke sisi luarnya. Hindari menancapkan pada area berwarna coklat di bagian kepala udang karena itu adalah otak dari udang dimana hal tersebut akan membuat udang mati seketika. Tekhnik ini biasa digunakan untuk memancing spesies ikan seperti kerapu, kakap, baby GT dan hampir semua ikan-ikan penghuni karang dasar laut gemar menyambar udang – baik dalam kondisi hidup maupun mati.
2. Tancapkan mata kail pada posisi ekor udang.
Tips yang kedua ini juga biasa diterapkan pada pemasangan umpan udang hidup sama halnya seperti tips pertama diatas. Namun yang membedakan tentu saja dari posisi pemasangan mata kail yang berada di bagian ekor udang.




Langkah 2 - Cara memasang umpan pada udang hidup
Langkah 2 – Cara memasang umpan pada udang hidup

Caranya juga sangat sederhana. Kita cukup menancapkan mata kail secara menyamping dari bagian ekor udang (gbr 1). Perlu diingat posisi penancapan kail adalah ditengah cangkang udang yang berada diruas terakhir antara daging dan ekor udang(gbr 2). Lalu tekan kuat sampai menembus keluar bagian tubuh udang (gbr 3 dan 4). Tekhnik ink biasa digunakan para angler dengan sebutan “ngoncer udang” untuk memancing ikan-ikan seperti kerapu, kakap, baby GT dan hampir semua ikan-ikan penghuni karang dasar laut doyan menyambar udang baik dalam kondisi hidup maupun mati.
3. Gunakan jighead
Umpan udang yang telah mati tidak lantas terbuang sia-sia. Hal ini dapat kita siasati dengan menggunakan jighead hook dan memainkannya dengan cara menarik-narik umpan seakan umpan seperti masih hidup dan tentunya akan mengundang ikan untuk memakannya.




Langkah 3 - Cara memasang umpan pada udang hidup
Langkah 3 – Cara memasang umpan pada udang hidup

Caranya sangat sederhana yaitu cukup dengan menancapkan jighead dari bagian tengah di bawah kepala udang(gbr 1) sampai menembus bagian atas kepalanya/tanduk udang (gbr 2 dan 3). Tips ini bisa diaplikasikan untuk berburu ikan-ikan penghuni karang laut seperti kerapu, spesies kakap, baronang , baby GT, dll.
4. Tancapkan jighead  dibagian ekor




Langkah 4 - Cara memasang umpan pada udang hidup
Langkah 4 – Cara memasang umpan pada udang hidup

Masih dengan memanfaatkan umpan udang yang telah mati, tips ini juga dipercaya dapat menggoda ikan-ikan untuk memakannya. Caranya sangat simple cukup dengan menancapkan jighead dari bagian bawah ekor udang(gbr 1) hingga menembus ke bagian atas tubuh bagian ekor dengan posisi hook mengahadap ke belakang berlawanan dengan arah laju udang ke depan (gbr 2 dan 3). Cara memancing dengan tekhnik ini juga dimainkan seolah-olah udang masih dalam keadaan hidup. Ikan-ikan seperti kerapu, kakap, baby GT dan hampir semua ikan-ikan penghuni karang dasar laut doyan menyambar udang baik dalam kondisi hidup maupun mati.
5. Pemasangan jighead dengan cara membuang bagian kepala udang
Udang yang sudah mati masih bisa dimaksimalkan kegunaannya dengan cara melepas bagian kepala udang dan menggantinya dengan jighead. Cara yang pertama adalah melepas bagian kepala udang (gbr 1). Lalu dengan sangat hati2 masukkan ujung mata kail dan dorong kedalam bagian daging sampai ke dalam sebatas maksimal dan keluarkan ujung mata kail melalui bagian bawah tubuh udang (gbr 2).




Langkah 3 - Cara memasang umpan pada udang hidup
Langkah 3 – Cara memasang umpan pada udang hidup
Langkah 5 - Cara memasang umpan pada udang mati
Langkah 5 – Cara memasang umpan pada udang mati

Cara memancing dengan tekhnik ini bisa diaplikasikan seperti tekhnik casting dan memainkan umpan udang seolah-olah udang masih dalam keadaan hidup.
Tekhnik mancing dengan cara ini biasa diterapkan pemancing untuk mencari ikan target seperti kerapu, kakap, baby GT dan hampir semua ikan-ikan penghuni karang dasar laut doyan menyambar udang ini baik dalam kondisi hidup maupun mati.
6. Pasang jighead dengan cara membuang bagian ekor udang




Langkah 6 - Cara memasang umpan pada udang mati
Langkah 6 – Cara memasang umpan pada udang mati

Caranya sangat mudah. Cukup membuang bagian ekor udang(gbr 1), lantas tancapkan ujung mata kail kedalam tubuh udang sampai sebatas kepala jighead dan keluarkan ujung mata kail ke bagian bawah tubuh udang(gbr 2). Cara memancing dengan umpan ini tidak jauh beda dengan tips ke lima dimana udang akan dimain-mainkan seolah-olah udang masih dalam keadaan hidup dan memancing ikan untuk memangsa. Ikan-ikan seperti kerapu, kakap, baby GT dan hampir semua ikan-ikan penghuni karang dasar laut doyan menyambar umpan ini baik dalam kondisi hidup maupun mati.

Jenis Jenis Umpan Yang Cocok Buat Mancing Di Laut

Selamat Siang/Malam/Sore/Pagi 
Kali Ini Saya Akan Membagikan Beberapa Tips Atau Lebih Tepatnya Beberapa Jenis Umpan Yang Cocok Buat Mancing Di Laut Yang Saya Kutip Dari Beberapa Situs Yang Ada Di Google.
Mancing adalah jenis kegitan yang sangat menyenangkan bagi sebagian besar orang. Meski demikian sebelum memancing, sejumlah persiapan harus disediakan agar acara ini tak terganggu. Terpenting adalah peralatan keselamatan diri terutama saat memilih spot mancing di laut. Beberapa peralatan yang harus dibawa semisal jaket keselamatan, rompi memancing, sepatu boot, kacamata, gunting, pisau, dan sebagainya. Mancing di laut dibedakan menjadi 2 yaitu pemancing tetap berada di daratan (landbase fishing) dan pemancing berada di tengah laut (offshore).

Jenis Jenis Umpannya:
  1. Udang (Baca Penjelasanya)
  2. Cacing Laut
  3. Umpan Buatan 
  4. Umpan Ikan Keci
  5. Cumi
  6. Pelet